Sarasehan Budaya Menangkal Radikalisme dan Intoleransi

      Comments Off on Sarasehan Budaya Menangkal Radikalisme dan Intoleransi

Memperingati bulan kelahiran Pancasila sekaligus bulan kelahiran Bung Karno, Perhimpunan Pustaka Lewi bekerjasama dengan Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) Eks-Karesidenan Surabaya dan berbagai elemen masyarakat, pada Sabtu, 19 Juni 2022 mengadakan Sarasehan Budaya dengan tema “Deradikalisasi dan Mencegah Intoleransi dengan Kearifan Lokal”.

Pada acara yang dilaksanakan di Bicopi Cafe di wilayah Gununganyar, hadir perwakilan Walikota Surabaya, M.T. Ekawati Rahayu selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Bakesbangpol) Kota Surabaya; perwakilan Kapolrestabes Surabaya Kompol Imam Solikin, Wakasat Intelkam; Kasi Intel Kasrem 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Infrantri Corri Sigalingging; dan Kabid Agama Sosbud BNPT-FKPT Jawa Timur, Muchamad Arifin.

Selain dihadiri pejabat daerah, sarasehan ini juga dimeriahkan dan didukung oleh pelbagai organisasi keagamaan dan kemasyarakatan serta para pemuka agama lintas iman, antara lain dari Islam, Kristen, Katolik, Ortodok, Budha, Hindu, Konghucu, dan Aliran Kepercayaan.

Sebelum menghadirkan para narasumber, sarasehan dan diskusi ini diawali dengan doa lintas iman, antara lain dari Islam, KH. Abdul Hamid; dari Kristen, Pdt. Simon Filantropha; dari Konghucu, Liem Tiong Yang; dan dari Kristen Ortodok.

Radikalisme dan intoleransi menjadi bahasan utama acara sarasehan dan diskusi, karena itu dihadirkan beberapa narasumber yang mempresentasikan perspektif budaya, perspektif tokoh agama, perspektif masyarakat sipil, perspektif pemerintahan terkait pencegahan dan penangkalan, serta perspektif akademisi.

Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah selain membangkitkan kembali nilai-nilai kebangsaan dalam momentum Haul Bung Karno dan Harlah Pancasila, juga sebagai silaturahmi antar elemen masyarakat untuk mempererat tali kebangsaan. Diskusi ini dimoderatori oleh KH. Luqman Rahmatullah, aktivis budaya sekaligus pemuka agama.